Rakyatmerdeka.co – News, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhur Binsar Pandjaitan turut terpancing amarahnya atas pernyataan yang dilontarkan oleh Politikus Senior PAN Amien Rais. Amien Rais menyebut bahwa program pembagian setifikat Presiden Joko Widodo yakni ngibul atau bohong.
Dalam pernyataannya itu, awalnya Luhut berbicara sesuai dengan topik yakni tentang kemaritiman. Luhut tiba-tiba menyinggung soal pernyataan Amien Rais yang menyinggung program pembagian sertifikat.
“Ada yang kritik tapi membangun, dia bilang kasih sertifikat kibulin rakyat. Dulu itu urus lama sekarang cepat, jadi asal bunti aja. Saya pikir tidak boleh asal ngomong seperti itu,”ucap Luhut.
Luhut terlihat kian emosi saat berbicara soal perkataan Amien Rais yang menuduh pemerintah Jokowi membangkitkan kembali PKI. Luhut yang merupakan eks petinggi TNI merasa geram atas tuduhan itu.
“Di mana pro PKI nya? Saya ikut tumpas PKI kok,”sambungnya.
Amarah Luhut kian terlihat saat dia menekankan bahwa pemerintah tidak pernah berniat untuk menjual aset negara ke swasta apalagi asing.
“Eh kalau kamu belum pernah ditembakin jangan bilang nasionalisme. Kita tidak akan lancurkan professionalsme. Saya sangat ingat anak buah saya yang gugur di medan perang, tidak mungkin saya mengkhianati perjuangan mereka, kok dibilang kita jual ke asing,”sambungnya.
Di akhir pidatonya, Luhut memperingatkan Amien Rais agar lebih berhati-hati dalam menyatakan kata. Bahkan dia juga sempat melontarkan kata-kata ancaman.
“Jangan asal main kritik saja, nanti kamu jadi pejabat saya tahu kok track record kamu. Saya bisa cari dosamu, emang kamu siapa?”tegas Luhut.
Sebelumnya Amien Rais, dalam sebuah diskusi di Bandung, Minggu (18/3) kemarin, menyebut bahwa program bagi-bagi sertifikat yang dilakukan oleh presiden Jokowi sebagai suatu pembohogan atau ngibul.
“Ini pengibulan, waspada bagi-bagi setifikat, bagi tanah sekian hektare, tetapi ketika 74 persen negeri ini dimiliki kelompok tertentu seolah dibiarkan. Ini apa-apaan?”ucap Amien Rais.
Amien juga berbicara soal PKI yang belum lama ini pernah disinggung Jokowi. Dia menyebut ada unsur pembangkitan PKI dalam pemerintahan Jokowi.
“Pemimpin (Jokowi) mengatakan pada tahun 1965 baru 4 tahun, mana ada PKI balita. Memang tidak adam tapi kenapa rezim ini memberikan angin membangkitkan PKI,”ucapnya.